Gorontalo Bisa Bikin Bank Sendiri , Keluar dari Bank SulutGo, Rencana Pindah Sendiri di BRI
Reporter : RAGORO
RGOL.ID (GORONTALO) – Gorontalo nyatakan keluar dari BSG, dan akan membentuk Bank sendiri, kata Walikota Gorontalo usai RUPS sedangkan keluar dari Sulut bisa apalagi cuma dari Bank Sulut.
Ini bukan sikap Walikota sendiri tetapi juga seluruh Bupati, karena tidak ada seorang pun dari Gorontalo yang duduk di dewan Direksi maupun Komisaris.
Sepertinya ada yang salah, mereka anggap kalau sudah ada perwakilan dari muslim sudah dianggap selesai, ini bukan urusan agama tetapi ini urusan daerah.
Karena tidak ada satu pun wakil dari Gorontalo maka seluruh Bupati dan Walikota langsung angkat kaki dan keluar dari ruangan, sikap para pemegang saham dari Gorontalo ini, maka ini tsunami besar.
“Gorontalo bisa bikin Bank sendiri, kami akan minta Sandiaga Uno dan tokoh tokoh Gorontalo lainnya untuk tanam saham,” kata Adhan.
Walikota perlu mengingatkan kepada Gubernur soal Bohusami dan Torang Samua Basudara, dengan adanya sikap dari Gubetnur Sulut itu, maka bisa merubah hubungan persaudaraan Sulut dan Gorontalo yang terus dipelihara selama ini.
Satu hal lagi yang namanya Djafar Alkatiri memang orang Islam tetapi dia bukan orang Gorontalo. Injak Gorontalo saja tidak pernah.
Hasil RUPS tadi memang sangat mengecewakan Gorontalo makanya Gorontalo menyatakan keluar dari Bank Sulut sehingga nama Bank Sulut tidak tidak ada lagi Gorontalo di belakangnya, kalau selama ini ada BSG maka nanti tinggal BS saja.
Adhan langsung panggil semua pejabatnya untuk mempelajari bagaimana menarik saham dari Bank Sulut. Rencana Kota Gorobtalo akan pindahkan dananya ke BRI untuk sementara.
Gorontalo tidak bisa dianggap remeh, pisah dari Sulut saja berani apalagi hanya dengan Bank.
Sebenarnya jauh sebelum RUPS Dekot Gorontalo sudah minta Walikota untuk pindahkan kas Pemkot ke Bank lain.
Adhan sendiri akhirnya mengakui kehebatan politik Rusli Habibie , karena dulu mampu mendapatkan satu Komisaris.
Dan tadi dari pertemuan dengan Sekda dan Kaban Keuangan, diputuskan tidak akan lagi menyetor penyertaan modal.
Berita Terkait
